Selasa, 31 Januari 2012

Jumbi dan Kakunin, Gaya Hidup Ala Jepang


Luar Negeri

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Jumbi dan Kakunin, Gaya Hidup Ala Jepang

REP | 09 January 2011 | 11:42214 18  1 dari 2 Kompasianer menilai Bermanfaat
Kalau mau pergi atau jalan-jalan, Istri saya pasti repot!. Nyiapin makan anaklah, nyiapin popoklah, belum mandi, belum bikin sarapan, pokoknya pasti sibuk. Padahal, waktu keberangkatan yang dijadwalkan 1 jam lagi. Dan, , , Eh, ketika sedang dijalan mau berangkat, malah ada lagi yang ketinggalan barang bawaannya dirumah. duh!, saya sebagai suami yang terbiasa dengan gaya hidup ala Jepang, cuma bisa mengurut dada yang kerempeng ini alias bersabar!.
Begitu pun di kantor.
Masuk kerja jam 8 tepat. Tapi, meja masih berantakan, karyawan masih sibuk sisir-sisiran rambut dan pakai bedak-lipstik, apa yang mau dikerjakan belum ada, malah ada pegawai penting belum ada di kursinya. Saya sebagai Pelaksana tugas (Plt) harian bos yang keluar negeri, cuma bisa geleng-geleng kepala yang botak ini (botak karena kebanyakan mikir hal yang sepele macam ini)!.
Oke, saya akan paksa memakluminya, negeri ini memang telah terbiasa dengan hal Indisipiner macam itu. Tapi sekiranya, hal yang menyangkut masalah pekerjaan yang di tuntut ketelitian, harus bisa menyesuaikan dong!, masa ada saja customer yang komplain, kurang inilah, kurang itulah, catatan nota dengan pembelian tidak sinkronlah, dan bermacam-macam masalah, karena pegawai kurang teliti atau tidak memeriksa ulang hasil pekerjaannya.
Di Jepang,
Masuk kerja jam 8, pegawainya sudah hadir lengkap di mejanya jam 7.30!. Apa saja yang dikerjakannya?
JUMBI !
Jumbi dalam bahasa Indonesia artinya persiapan. Mempersiapkan apa saja yang harus dikerjakan hari ini, dan saat tepat pada pukul 8 teng!, mereka telah sibuk bekerja dengan maksimal. Tidak ada manusia yang ngerumpi, bersolek, masih bersih-bersih meja, atau belum datang. Sehingga, dengan persiapan awal yang matang, pekerjaan jadi over maksimal atau kelebihan target. Dengan begitu, Bos jadi senang, gaji akan naik, produksi terus meningkat, ekspor barang melambung, negara jadi makmur, rakyatnya pun sentosa!.
Namun, walaupun mereka itu di karunia manusia yang bersumber daya ketelitian yang akurasinya hampir 100 %. Tetap saja masih memeriksa ulang atau KAKUNIN.
Ya, Kakunin!.
Jarang ada manusia Indonesia yang memeriksa ulang hasil pekerjaannya. Setelah selesai mengerjakan, langsung saja minta tanda tangan. Sewaktu saya periksa, busyet!, angka nolnya kurang satu di bilangan harga!. Wow,, bisa rugi ratusan juta perusahaan ini!.
Seperti Istri saya tadi. Tidak memeriksa lagi bawaannya, apakah sudah lengkap belum, tidak ada yang ketinggalan, pokoknya Memeriksa lagilah, walaupun itu hal yang sepele!.
Saya saja, sewaktu pertama kali kerja di perusahaan jepang, geli!, ya, lucu bila melihat mereka seperti tidak percaya diri saja, memeriksa ulang pekerjaannya. Malah sempat tertawa ketika mereka datang pada pukul 6 pagi cuma buat bersih-bersih tempat kerja dan memotong jenggot saja, padahal mulai kerja jam 8.
Tapi, lambat laun saya jadi mengerti. Suatu Negara akan berubah dari hal yang sekecil ini. Lupakan saja mereka yang tidak tepat waktu, cuekkan saja mereka yang tidak periksa lagi. Yang penting, ubahlah bangsa kita yang keropos ini dari dalam diri kita sendiri.
Wahai kompasianer, jadi ingatlah, JUMBI dan KAKUNIN. Rahasia negara Jepang yang tak boleh diketahui oleh siapa pun, dan saya menghadirkannya buat anda sekalian.
Salam Hangat!

Beli Cincin dapat Omelan!


Unik

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Beli Cincin dapat Omelan!

REP | 07 December 2010 | 19:59270 10  Nihil
Tragis, berniat baik mau membelikan cincin buat pacar, eh malah dapat omelan,
“Aho ka Omae!, kono kotoba shiteruka” (orang bodoh, gak ngerti bahasa ya). Kata penjual cincin
Saya langsung tercengang, padahal cuma nanya begini,
“sono cincin wa ikura desuka” (cincin yang itu berapa)
Sengaja bahasanya saya remix (campur), karena tak mengerti bahasa jepangnya cincin itu apa..
Eh, malah jadinya Omelan!
Saya ceritakan hal ini pada sensei (guru) saya. Dia malah tertawa, lalu menjelaskan kalau bahasa jepangnya cincin itu artinya alat kelamin laki-laki.
Pantas…
Untung saya tidak di tampar. Menanyakan berapa harga alat kelamin dia.
¤¤¤
Sekali lagi, Hati-hati buat saudara-saudara yang mau ke jepang!. Banyak kata-kata di Indonesia yang biasa kita pakai, bermakna sensitif bagi mereka. Apalagi bahasa yang bercampur-campur, jadinya aneh banget kalau dipakai.
Saya juga bingung. Mau pakai bahasa inggris mereka juga tidak mengerti, mau di remix jadinya begitu. Akhir terkadang cuma bahasa tubuh yang jadi andalan anak magang indonesia di Jepang.
(memori membeli cincin di Jepang)

Jangan Ngomong “Mangkok” di Jepang!


Unik

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Jangan Ngomong “Mangkok” di Jepang!

OPINI | 07 December 2010 | 09:55481 14  2 dari 2 Kompasianer menilai Menarik
Jangan ngomong kata “mangkok” di Jepang!
Apalagi sampai keras-keras. Bukan saja bikin orang jepang risih, malah akan membuat mereka tersinggung.
Padahal kata itu sering sekali kita pakai,
“Ambilkan mangkok dong, saya mau makan!”, kata saya bersuara keras ke teman.
kebetulan, tetangga disebelah itu orang jepang, Terdengar ditelinga mereka keras sekali, lalu membalas,
“Oi..Gaijin, Urusai Omae!” (oi, orang asing, Ribut sekali mulut kau!!)
Sekali lagi, jangan dipakai kata itu, ya!, walaupun cuma satu kata yang tertangkap , tapi kata itu sangat dimengerti oleh mereka.
mending di ganti menjadi:
“Ambilkan wajan dong, saya mau makan”.
Mereka tidak tersinggung, malah tidak mengerti kita lagi ngomong apa.
¤¤¤
Apakah arti kata “mangkok” dalam bahasa jepang?
Itu adalah nama alat kelamin wanita!.
Tahu sendirikan, gimana rasanya kalau kita menyebutnya sembarangan, bahkan sampai keras-keras. Pasti risih, apalagi yang berteriak itu orang asing. Seperti kelihatan sekali memaki-maki kita.
Jadi, bila saudara-saudara pergi ke jepang, jangan sekali-kali pakai slogan,
” Ajinomoto cap Mangkok Merah”

Orang Jepang Banyak yang Mualaf karena Nikah dengan Orang Indonesia


Agama

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Orang Jepang Banyak yang Mualaf karena Nikah dengan Orang Indonesia

OPINI | 06 January 2011 | 07:582856 48  2 dari 5 Kompasianer menilai Inspiratif
Teman saya namanya Niko, Sama rekrutan asal palembang, keberangkatannya pun sama-sama satu pesawat Japan Air Lines (JAL). Tapi berpisah di penempatannya, Niko di Nagoya, sedangkan saya di Osaka.
Setelah 1 tahun 6 bulan berada di sana, dia mengabarkan kalau akan menikah dengan wanita jepang. Saya terkejut, bukankah wanita jepang berbeda agama dengan Niko yang beragama Islam?
Niko menjelaskan, kalau wanita pujaannya itu telah jadi muallaf. Selama 8 bulan berpacaran, Niko mengajarkan Islam secara intensif ke wanita tersebut. Dia menerimanya, dan ikhlas untuk berpindah keyakinan.
Cerita Niko diatas juga sama dengan cerita teman satu perusahaanku di Osaka. Seniorku ini juga telah lama berpacaran dengan wanita jepang. Tapi selama 2 tahun saya melihat perpacaran mereka, belum menunjukkan tanda-tanda akan menikah. Wanita pun belum jadi muallaf. Saya bertanya ke seniorku, kenapa belum mau menikah. Kata dia, masih tersandung masalah dengan orang tua si wanita yang tidak ingin anaknya jadi mualaf.
Walaupun orang tua di negara tersebut telah “melepas” anaknya diatas usia 20 tahun, tapi kalau masalah keyakinan, mereka masih memproteksi anaknya itu.
Lalu bagaimana kelanjutannya?
Akhirnya, senior saya minta cuti ke indonesia bersama wanita jepang itu. Di Tanah air, wanita itu menjadi mualaf dan menikah dihadapan penghulu secara Islam.
Memang, kebanyakan anak magang asal indonesia beristrikan wanita jepang dengan mengajak juga mereka Ke Islam. Tapi tidak selalu orang indonesia. Orang pakistan juga. Saya pernah menyaksikan akad mualaf di sebuah masjid di kobe. Wanita jepang tersebut mengucapkan dua kalimah sahadat didepan ulama masjid tersebut. Tampak pria pakistan tersebut terharu melihat pacarnya tersebut telah Islam.
Melihat fenomena orang jepang yang memeluk Agama Islam jadi ketertarikan tersendiri. Apalagi baru-baru tiba dijepang. Melihat lelaki Indonesia yang menggandeng wanita jepang yang memakai jilbab, jadi agak aneh, pemandangan yang jarang terjadi, cantik sekali kalau memandangnya.
Tapi, itulah bukan keanehan. Saat perayaan hari besar Islam seperti Idul fitri, mereka semua berkumpul di masjid. Tidak semua wanita jepang saja yang pakai kerudung, tapi ada juga lelaki jepang yang memakai peci, sholat dan khusuk mendengarkan ceramah.
Lelaki jepang kebanyakan menikah dengan mahasiswi muslimah. Bermacam negara, palestina, pakistan, mesir, malaysia, brunai, indonesia dan lain-lain. Ketertarikan mereka terhadap Islam mungkin terpengaruh kesantunan muslimah dan kedisiplinan mereka sholat 5 waktu. Tidak jarang, dimasjid jepang, ada beberapa lelaki jepang sholat berjamaah didampingi wanita muslim.
Teh Ani telah 10 tahun di Jepang, dia tinggal di Himeji karena ikut suaminya yang bekerja di sana. Awal mulanya berkenalan, gadis bandung ini berkuliah di universitas di kyoto, dan secara tak sengaja dia berkenalan dengan Sakanaka san ini di toko indonesia di Osaka.
Dia bertutur kalau suaminya itu menyukai masakan Indonesia. Jadi suka berbelanja produk made in Indonesia. Sakanaka san menyukai teh ani, lalu mengajaknya menikah. Karena sakanaka san tidak punya Agama, teh ani mau menikah kalau dia sudah Islam. Gayung bersambut, Sakanaka san setuju, dan mau memeluk Islam.
Karena saya sudah capek, sekian dulu ya, bye!.

Vokalis Sivilia Band mantan Anak Magang di Jepang


Musik

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Vokalis Sivilia Band mantan Anak Magang di Jepang

REP | 23 January 2011 | 14:27480 12  1 dari 1 Kompasianer menilai Inspiratif
Saya terkejut melihat tayangan “kick Andy” di Metro tv hari jum’at malam. Menceritakan tentang kisah sukses pekerja di luar negeri, yang sepulangnya ke Indonesia, lalu berlanjut menuju sebuah kesuksesan yang nyata.
Yang lebih terkejut lagi adalah melihat bintang tamu yang terakhir bernama Zulkifli. Dia adalah Vokalis band Sivilia, yang terkenal dengan judul lagunya “Aishiteru”. Ya, Zulkifli adalah sama seperti saya dahulu, yaitu ikut program magang di jepang dan berkutat dengan beragam pekerjaan dan keragaman budaya negeri sakura tersebut.
Melihat gaya berbicara dia di tayangan kick andy tersebut, tampak sekali gaya khas-nya kenshusei (anak magang). Duduk tegak, tidak bersandar, gaya bicara yang cepat, sedikit bergaya japanesse, dan gerak badan tidak terlalu banyak. Dan memang, bekerja di jepang harus di tuntut benar-benar sesuai dengan etika budaya di sana. Kalau sudah pulang ke Indonesia di harapkan dapat menerapkannya dalam bentuk bermacam-macam pengabdian.
Zulkifli benar-benar memanfaatkan sumber daya yang ada didalam dirinya. Sejak dulu dia suka nge-band dan bernyanyi. Dengan bermodalkan gaji yang banyak, dia mampu membeli peralatan band, dan membentuk group band bersama teman-teman kenshuseinya di Jepang.
Sembari bekerja dia bisa memanfaatkan waktu yang sangat-sangat sempit (maklum, bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam). Waktu segitu masih bisa dia manfaatkan untuk melatih terus jiwa seninya disela-sela pekerjaan.
Sewaktu di tanya Andy F. Noya~Presenter acara tersebut,
“apakah lagu yang lagi beken sekarang dibuat di jepang?”
“iya”
“bagaimana kamu bisa membuat lagu disaat sibuk bekerja?”
“karena pekerjaannya itu-itu saja, sambil terpejam pun bisa, jadi sangat di mungkinkan sekali untuk menciptakan lagu disela pekerjaan”. Kata Zulkifli mantap.
Sepulangnya ke Indonesia, dia tidak langsung rekaman, tapi buka bisnis air galon. Memang obsesinya dari dulu adalah berbisnis itu. Sambil jalan, zulkifli juga sempat rekaman, namun prospeknya belum bagus. Hingga lambat laun namun pasti, dia mencoba menjual lagu yang diciptakannya di jepang tersebut khusus lokal saja, yaitu wilayah kampungnya sendiri di Kendari.
Hasilnya cukup mengejutkan. Lagunya tersebut langsung jadi “hit”. Terjual di penjual vcd bajakan, musik angkot, hingga dari counter ke counter hp. Melihat hal itu, Zulkifli langsung bergerak cepat, dan meminta izin ke orang tuanya untuk rekaman di bandung.
Karena dia ini mantan kenshusei, uang bukanlah masalah. Usahanya berlanjut dan berkembang ke seluruh nusantara. Lagu “Aishiteru” menjadi hits dan menduduki puncak tangga lagu di Indonesia.
Melihat anak ini, saya jadi berpikir, bisa tidak jadi seperti dia?. Kan sama-sama mantan kenshusei, sama-sama makan nasi, sama-sama orang Indonesia, sama-sama pekerja keras. Tapi, saya tidak mempunyai bakat menyanyi seperti dia. Apalah saya ini, hanyalah penulis kelas abal-abal, akar rumput dan tidak berkelas. Mau menghasilkan album seperti sivilia band?, rasanya tidak mungkin. Paling cuma buku tipis berkelas abal-abal murahan!.

Pakaian Dalam Sedang di Buru, Waspadalah!


Unik

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Pakaian Dalam Sedang di Buru, Waspadalah!

OPINI | 05 December 2010 | 17:45301  1 dari 1 Kompasianer menilai Menarik
Pakaian dalam sedang di buru, waspadalah!. Jika tidak mendapatkannya dengan segera jangan harap bisa membelinya dengan harga murah. Apalagi saat begini, telah memasuki musim dingin!. Dimana tiap toko sudut kota di Jepang, akan memberikan diskon untuk pakaian dalam.
Terlambat sedikit saja, harganya akan melambung. Mereka (pedagang) paham betul, bila telah memasuki musim dingin begini, pakaian dalam akan sangat dibutuhkan sebagai pelapis pakaian yang dipakai.
Jangan sok hebat untuk tidak membutuhkan pakaian dalam itu. Bisa-bisa anda akan “meler” alias flu sepanjang waktu musim dingin!.
“Stagi” itu memang tipis tapi bisa menghangatkan. Satu set lengkap, plus bonus T-shirt bila anda beruntung.
Pernah suatu ketika saya kelupaan. Awal januari sedang dingin-dinginnya, saya ke Indonesia untuk Cuti. Dengan pakaian lengkap 4 lapis, saya meninggalkan Kansai Air port menuju Soekarno hatta.
Sesampainya di Soeta saya kegerahan, Keringat bercucuran dan muka memerah. Persis bule “serowoh”, sehingga pihak bandara pun mengajak saya berbincang pakai bahasa inggris,
“Execuse me sir, what can i do for you?”
Mulut saya langsung mengangah, keringat bertambah bercucuran, bingung mau jawab apa,
“ora opo-opo mas, mboten ngertos!”,
Kali ini mulut dia yang mengangah, langsung kabur kedalam ruangan dan diem disitu.
Pusing dengan kegerahan ini, cepat-cepat saya cari toilet. Layaknya superman!, saya buka semua pakaian, dan berganti celana pendek saja!.
Gara-gara pakaian dalam, saya dikira inggris, padahal saya indonesia!. Aya-aya wae…!

Jankenpon, Hompimpah ala Jepang


Jankenpon, Hompimpah ala Jepang

OPINI | 12 December 2010 | 09:47201  1 dari 2 Kompasianer menilai Aktual
12921207782038004394
Di Indonesia terkenal dengan yang namanya “Hompimpah”. Suatu permainan kalah dan menang dengan mengadu jari atau telapak tangan yang beranggotakan dua orang atau lebih.
Di Jepang, permainan ini sama saja, tetap menggunakan jari dan tangan, namun namanya dan bentuk permainannya berbeda.
Namanya, “Jankenpon” -disaat bersamaan dua orang anak akan menurunkan tangannya, bila kata jankenpon itu disebutkan.
12921209872001265729
Ada “guu” (batu), bila jari tangan dikepalkan membentuk tinju.
1292121029143972510“Paa” (kertas), telapak tangan dibentangkan memperlihatkan ke lima jari.
12921210821388362468
Dan “choki” (gunting), cukup dua jari membentuk huruf “V”,
batu akan kalah lawan kertas, karena kertas itu bisa menutupi batu.
kertas akan kalah dengan gunting, karena kertas bisa dipotong oleh gunting.
gunting akan kalah lawan batu, karena batu sangat keras dan membuat gunting akan tumpul.
permainan ini sangat menarik karena terdapat 3 macam bentuk permainan jari atau telapak tangan. berbeda dengan bentuk permainan punya kita, yang hanya telapak tangan di bolak-balik saja. itu untuk hompimpah saja saya kira, yang berbeda dengan “suit” ( permainan jari jempol,telunjuk dan kelingking).
permainan ini sering dimainkan oleh orang jepang apabila mereka adu kalah atau menang pada sebuah permainan. saya dulunya bingung ketika mereka mengajak saya adu Jankenpon. karena belum terbiasa, jadi kecepatan saya menurunkan tangan dapat terbaca oleh mereka, sehingga sering kalah. padahal permainan ini tidak begitu sulit, sama seperti hompimpah biasa, namun belum terbiasa saja dalam memainkannya.
saya kira kalau anda semua mau memainkannya, boleh juga di terapkan ke teman atau saudara kalian. asyik kok, sebuah permainan dari negeri asal sakura tanpa biaya dan teknologi yang canggih

Takoyaki, Makanan Khas Osaka


Kuliner

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Takoyaki, Makanan Khas Osaka

OPINI | 06 December 2010 | 12:54357 17  1 dari 2 Kompasianer menilai Aktual

1291614611873650898
Takoyaki adalah makanan khas kota Osaka, Jepang. Tako artinya gurita, sedangkan yaki artinya bakar/panggang. Namun jangan diartikan begitu saja menjadi gurita bakar. Sebab, bahannya tidak hanya ada gurita yang di potong kecil-kecil saja saja, tapi ada juga tepung, bawang, Garam, dan lainnya.
Takoyaki itu bentuk nya bulat seperti bola tenis meja, Dibakar diatas api dengan cetakan khusus supaya bentuknya jadi bulat seperti itu. Harganya bervariasi, dari 250 yen sampai 350 yen per 8 buah, tergantung besar kecilnya.
Takoyaki paling enak dimakan ketika lagi hangat-hangatnya. Tapi harus hati-hati, “tako” yang terdapat didalam balutan tepung itu sangat panas. Jadi, harus dibelah dulu, dibiarkan agak dingin, agar tidak begitu panas.
12916147911782107067Ditiap sudut kota Osaka banyak menjual makanan ini. Di kedai minuman penjual “sake”, pasti menyediakan menu ini. Memang, masyarakat Osaka sangat menikmati itu, sembari minum sake, kudapannya selalu ada Takoyaki ini.
Ada istilah dari masyarakat jepang yang hobi jalan-jalan, “belum pernah ke Osaka, kalau tidak mencicipi Takoyakinya”. Itu benar sekali, walaupun di kota lain seperti, Tokyo, Nagoya, kyoto, ada penjual Takoyaki. Namun, rasanya tidak begitu gurih dibandingkan tempat asalnya.
Takoyaki dan Osaka “beng” (bahasa khusus setempat) adalah istilah yang bisa mengenali orang dari daerah tersebut. Masyarakat Osaka yang terkenal keras, namun hatinya lembut, selembut Takoyaki.

Universal Studio Japan


My Holiday

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Universal Studio Japan

REP | 25 December 2010 | 11:51141  2 dari 2 Kompasianer menilai Aktual
Di Asia hanya ada dua Studio Universal, -tempat permainan Atraktif seperti layaknya di Dufan Ancol-, yaitu Universal Studio di Singapura dan di Jepang.
Universal Studio Singapura baru dibuat 1-2 tahun yang lalu, jadi masih cukup baru, dan permainannya saya kira sudah “up to date” dari masa kini. Berbeda dengan Universal Studio Japan, pembangunan tempat bermainan ini sudah lama sekali, kira-kira 10-15 tahun yang lalu.
Jadi tidak mengherankan kalau jenis Game atau Visual yang disajikan Universal Studio Japan (USJ) sudah tergolong cukup lawas, seperti contohnya, Terminator 4D, Spiderman Adventure, Back the future 4D dan Jurasic Park Adventure.
Namun ada yang telah yang baru, seperti, Shreek 4D dan Pertunjukan Theater live yang menampilkan episode helloween atau seni hantu Barat yang Pemainnya banyak di Impor langsung dari AS.
Universal Studio Japan hanya ada di Kota Osaka, jika dari Stasiun pusat Kereta Railway Umeda, naik saja kereta yang menuju langsung studio tersebut, kalau tak salah cuma 2 kali Norikai (pindah kereta), namun begitu, waktu yang diperlukan untuk menuju kesana tidak sampai 20 menit.
Dari tahun 2005 sampai tahun 2008 Saya menetap di Osaka, mengikuti program magang yang bekerja sama dengan Indonesia dan jepang. -Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, tidak terhitung lagi berapa kali saya main ke USJ ini. Tiap hari libur, baik itu libur biasa maupun libur nasional-golden week, natsu yasumi, dan fuyu yasumi-, saya selalu menyempatkan diri untuk menikmati semua permainan yang ada disana.
Kenapa bisa begitu ya?
Apakah tiket masuknya murah?
Kalau bicara tiket masuk, memang agak mahal. Sebab, sekali masuk harus merogoh kocek sebesar 5800 yen, itu pada tahun 2008. Kalau anak-anak dibawah umur, setengah harga dari itu. Jadi bisa anda hitung, berapa rupiah tiket masuknya, (1 yen=100 rupiah). Mungkin kalau sekarang agak naiklah sedikit.
Kalau cuma liburan saja satu hari sampai seminggu bisalah pakai tiket yang begitu. Tapi kalau lama menetap, jangan sia-siakan uang kamu untuk membeli tiket terus-menerus. Ada caranya buat menghemat, yaitu dengan cara membuat kartu member PASS.
Kartu member ini ada dua macam, ada yang gold dan platinum. Bedanya yaitu harga dan situasi. Harga platinum lebih mahal dari gold, dikarenakan kartu platinum bisa juga dipakai buat hari biasa dan libur nasional, sedangkan gold, hanya bisa pada hari biasa, sabtu dan minggu saja.
Saya dulu memiliki kartu platinum. Jadi setiap hari libur besar saya menghabiskan waktu di sana. Yang menarik pada saat itu adalah antrian. Tergantung jenis pertualangan dan permainan apa, namun pastinya, antrian yang paling panjang pada saat itu adalah Studio Adventure Of Spiderman. Kalau mau dihitung pakai waktu untuk menunggu, bisa sampai 3 jam,!.
Mengapa sampai begitu?
Sebab Pertualangan yang diberikan pada studio Spiderman ini memang menarik, menyangkut Adrenalin dan keindahan visual. Ketika tiba saatnya, Pengunjung-hanya 6 orang-, akan dibawa langsung pakai mobil mini yang dipasang di rel. Layaknya wartawan peliput, pengunjung akan dibawa ke pertualangan Spiderman dalam menumpas musuhnya. Tak jarang mereka terpekik, ketika mobil seakan jatuh dari ketinggian. Saya juga begitu, terkadang merasakan hawa panas, ketika Oktopus membakar mobil kami. Semuanya itu tertuang dalam simulasi visual, tapi digabungkan juga dengan simulasi nyata tatkala mobil kami benar-benar bergerak maju dan turun-naik.
Selesai dari sana, jangan pergi jauh-jauh. Langsung segera mengantri ke Taman Jurasic Park. Yang ini lebih heboh, sebab ada disediakan perahu khusus. Muatan Pengunjung bisa lebih  dari 10 orang untuk naik atas ke perahu. Sangat menyenangkan, karena perahu akan berjalan seolah-olah berlayar di sungai amazon, walaupun itu adalah air biasa, yang dibawahnya ada rel tempat jalannya perahu.
Perjalanan cukup panjang. Berputar melihat boneka dinosaurus yang sangat besar dan bergerak-gerak. Terkadang dino tersebut menenggelamkan dirinya ke air, lalu timbul yang dimulutnya telah mengunyah ikan.
Namun harus hati-hati, bagi anda yang mengalami penyakit jantung, darah tinggi atau sejenisnya bisa-bisa langsung “koit”. Sebab, diakhir perjalanan anda akan dikejutkan oleh T-rex lagi nunjukin taringnya, setelah itu perahu akan terjun bebas dari ketinggian 300 meter dalam sudut 60 derajat. Bisa anda bayangkan situasi yang bikin basah kuyup dan spot jantung itu!.
Kalau mau main yang santai-santai saja ada kok, -selain jet coster dan permainan memacu adrenalin tadi tentunya-, yaitu menonton pertunjukan Shreek 4D. Disini anda aman, tanpa turunan tajam dan melompat dari ketinggian, tapi cukup duduk saja pakai kaca mata, sambil melihat layar.
Di studio ini biasanya kebanyakan anak-anak, bermuatan 100-200 orang, pengunjung akan difasilitasi tempat duduk yang nyaman, fleksibel dan nyata adanya. Atraktif,  kursi akan ikut bergerak jika pemain filmnya lagi menunggang kuda. Kita juga akan merasakan hujan rintik-rintik beneran, bila situasi film benar-benar hujan. Sangat mengasyikan, apalagi setelah selesai Film, akan ada visual salju yang turun dari atas gedung.
menarik sekali, Universal Studio Japan memang berasal dari AS. Oleh Produsen Universal Film, mereka membuat ini untuk menampilan jenis wahana pertualangan layaknya di film produksi mereka sendiri. saingan mereka hanyalah Disneyland yang berada di Tokyo, jauh sebelumnya, jepang hanya memiliki wahana permainan Seperti Jet Coster atau permainan sejenis lainnya. mereka mulai mengimpor jenis permainan gaya Amerika, setelah masyarakat jepang telah jenuh menikmati permainan sebelumnya. dan sambutan masyarakat untuk jenis permainan yang ini antusias sekali. itu terliat dari panjangnya antrian dan animo masyarakat jepang yang haus akan hiburan.
Di Indonesia saya rasa telah sedikit mencontohnya, yaitu dengan adanya Trans Studio yang berada di kota Makasar SUL-SEL. Arena pertualangannya hampir sama dengan Studio Universal, cuma masyarakat Indonesia saja yang belum bisa untuk menikmati sepenuhnya, dikarenakan jenis permainan yang seperti itu belum tertambat di hati mereka. jenis hiburan kita selama ini masih sebatas yang biasa saja, seperti Water bom, taman wisata, pegunungan dan wisata yang tidak mengeluarkan biaya yang besar.
tapi, bagi anda yang telah bosan dengan semua itu. bisa juga menikmati pertualangan jenis baru ini , yang sangat memacu adrenalin dan menghilangkan kepenatan atau rutinitas hidup anda.
selamat mencoba.
NB : Gambar tidak bisa di Upload karena Kompasiana sedang bermasalah

Osaka Jo Koen, Wisata Klasik ala Jepang


My Holiday

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Osaka Jo Koen, Wisata Klasik ala Jepang

OPINI | 24 December 2010 | 12:39180  1 dari 1 Kompasianer menilai Menarik
1293167687766177471
Osaka jo koen terletak di kota Osaka, sebuah kota di negara Jepang. dimana dulunya kota ini merupakan Ibu kotanya  negeri sakura tersebut. Osaka Jo koen merupakan tempat wisata favorite rakyat jepang, apabila mereka menikmati liburan di kota Osaka, belum lengkap rasanya bila tidak mengunjungi tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ini.
Osaka jo koen sendiri kalau diartikan dalam bahasa indonesia artinya kastil atau istana yang berada di Osaka. dibangun pertama kali oleh Hideyoshi toyotomi pada tahun 1583. dan menjadikannya kastil tersebut sebagai Istana pusat pemerintahannya. pada saat itu Osaka jo koen merupakan bangunan termegah yang memiliki 5 lantai dan dilapisi logam emas di menaranya tersebut.
Istana tersebut telah mengalami beberapa kali pemugaran atau perluasan  dari generasi ke generasi. terakhir pada tahun 1995 pemerintahan jepang memugar total Istana tersebut hingga bentuknya menjadi seperti yang sekarang ini.
rakyat jepang pada umumnya sangat mencintai Istana ini. mereka rela datang jauh-jauh dari daerah cuma untuk sekedar berdoa di dalam Istana atau berjalan-jalan menikmati bunga sakura di sekeliling Istana. namanya taman Nishinomaru, taman yang pada saat musim semi di hampari bunga sakura, bisa untuk sekedar berfoto-foto atau melihat pemandangan kota dari atas ketinggian.
sebelum kita memasuki Istana, terdapat pintu gerbang yang di belah oleh jembatan untuk menuju pintu masuk sebelum gerbang. yang menarik, setelah kita melewati pintu gerbang, kita akan menemukan sebuah sumur tua yang terus-menerus mengeluarkan air, tidak pernah kering walaupun musim panas sekalipun, dan air tersebut bisa dapat langsung di minum. konon kabarnya, didasar sumur terdapat bongkahan emas yang berfungsi menetralisir racun atau bakteri pada air tersebut.
disekeliling istana terdapat sebuah parit besar (mungkin sungai kecil), yang merupakan pemandangan yang sangat elok jika di lihat dari taman sakura tadi. konon kabarnya juga sungai tersebut tempat bagi mereka yang mau Harakiri (bunuh diri ), dengan cara melompat dari atas.
sewaktu saya mengunjungi Istana tersebut beberapa waktu silam, tidak sempat untuk masuk kedalam dan tidak melihat secara jelas apa saja yang ada didalam kastil tersebut. maklum bayarannya cukup mahal juga, kalau tak salah 3000 yen, jadi saya dan teman-teman hanya menikmati pemandangan luar Istana saja. cukup asyik juga kok, apalagi saat itu lagi musim semi, dimana bunga sakura menjadi pemandangan yang paling indah di taman nishinomaru tersebut.
bagaimanakah transportasi kesana?
cukup mudah, hanya naik kereta listrik jenis Japan railway ataupun chikatetsu (kereta bawah tanah) bisa lansung sampai 1 km sebelum pintu gerbang. tidak capek kok 1 km itu, sebab di sepanjang jalan akan banyak di temui bunga-bunga sakura atau muda-mudi yang sedang barbeque-an.
so, kalau  waktu dan uang engizinkan untuk berkunjung ke sana, tunggu apalagi, mumpung masih ada umur untuk melihat keindahan dan pesona negara jepang.

Salah Kostum (Untung Masih Pake Underware!)


Salah Kostum (Untung Masih Pake Underware!)

OPINI | 23 December 2010 | 20:10188 10  1 dari 2 Kompasianer menilai Menarik
Saya pernah salah kostum, bukan kostum pertunjukan theater atau film, tapi kostum pada bulan desember ini.
Pada Bulan desember, januari hingga februari mempunyai kostum yang khusus dipakai hanya pada bulan itu saja, di tempat yang bukan wilayah tropis seperti di Indonesia, Melainkan kostum musim dingin di wilayah 4 musim di Jepang.
Tepatnya di Osaka beberapa waktu yang silam, saya memakai kostum musim panas pada bulan desember!. Wow, dapat dibayangkan dinginnya itu saudara-saudara… Jari kaki mengkeriput, muka pucat, tulang menggigil, hidung meler, dan gigi menggeratak!.
Itu akibat keangkuhanku menganggap remeh itu salju. Saya kira salju itu seperti ice cream, yang lembut di mulut, manis di lidah dan segar ditenggorakan. Rupanya semua perkiraanku itu salah!. Salju tidak seperti ice cream coklat atau strawberry, melainkan seperti ikan (diri kita) yang berada di freezer kulkas!.
Melihat situasi dan kondisi yang membahayakan tersebut, saya langsung lari, sekaligus mencari keringat, hingga tubuhku yang dingin itu cepat tiba di Apato.
Langsung saja saya berendam di air panas, sambil merokok dan minum kopi hangat. Nikmat sekali saudara-saudara!… Serasa berada di pemandian air panas belerang, dikawah puncak gunung Fuji!.
Setelah tubuh ini hangat, saya langsung membongkar lemari dan mencari jaket bulu domba yang saya beli di “chukoya” (toko barang bekas) silam. Rupanya masih ada, dan terlihat kusam oleh jaring laba-laba. Ketika hendak ku pakai, ternyata ada kecoa juga!.
“ah, sial, gara-gara salah kostum!”. Kata ku menggerutu sambil memukul itu kecoa.
Akhirnya, hari itu saya tak kemana-mana, hanya buka laptop, dan membuka kompasiana saja. Untungnya waktu itu belum registrasi, hanya baca-baca saja atau jadi silent reader. Takutnya Kalau sudah jadi kompasianer, bisa-bisa saya salah kostum lagi, misalnya, nulis tentang bola di publish ke kesehatan, atau nulis cerita fiksi di publish ke polhukam, atau juga nulis tentang gosip artis di Reportase ke teknologi padahal opini hiburan!.
Kali ini bukan hanya admin yang repot kerja dua kali, memilih tulisan dan mengedit judul seronok, tapi juga pembaca yang budiman yang pastinya pusing 7 keliling lapangan bukit jalil malaysia, karena judul, isi dan tempatnya tulisan tidak nyambung!.
Sekian, salam, dan terima kasih!.
Gelora bung karno, 29 Desember 2010 !
Merdeka !!!

Kalau Pakai Minyak Wangi, Disemprotkan Semua ke Badan


Hobi

Kirim Pesan

Otoko Mae

use your imagination

Kalau Pakai Minyak Wangi, Disemprotkan Semua ke Badan

OPINI | 23 December 2010 | 11:46199 11  Nihil
Minyak wangi atau parfum adalah produk komestik yang paling banyak dipakai orang indonesia. Iklan parfum bejibun, semprot sana, semprot sini, ronaldo, becham hingga lokal pun jadi bintang iklan parfum.
Akibatnya, kalau naik bus angkutan umum, baunya itu bikin gak tahan. Pusing dan mual mengalahkan bau ikan dari pada wangi parfum tersebut.
Saya heran, kok pake minyak wangi kayak kesurupan saja. Di semprotkan ke seluruh badan, hingga habis setengah tabung, baru berhenti.
Mending parfum berkelas eropa, ini pake parfum kelasnya iklan di tivi, mana baunya menyengat, terus tuh badan pake di tempel segala di hidung gue yang imut!.
Saya pernah juga begitu, malah pakai merk yang mahal, parfum impor dari eropa, yang gue pakai sedikit saja wanginya bisa satu minggu. Tapi, walaupun sedikit, cuma setengah semprot saja, orang-orang pada tutup hidung, sambil ngomong “kusai”!.
Pakainya bukan di angkutan umum atau bus kopaja, tapi di kereta bok!, ber-AC, ekslusif dan nyaman. Saya pikir, mereka jadi senang gue pakai parfum berkelas, eh gak taunya malah saya kelihatan norak.
Maklum di Jepang, hidung mereka tidak terbiasa dengan bau yang menyengat seperti parfum. Mereka gak peduli parfum itu berkelas atau tidak, bagi mereka baunya tidak enak di hidung mereka.
Saya berpikir, hidung mereka masih alami banget, tidak terbiasa hal yang begituan, bau parfum aja mereka tak tahan. Padahal, alat komestik mereka sangat modern, murah dan berkelas. Terkadang wanitanya cuma pakai bedak dan lipglow, tidak seperti KD, tapi tetap cantik walau pakai itu aja.
Apalagi melihat mereka pakai kimono, cantik banget loh. Tapi seperti, mereka itu lebih cantik pake kebaya dan baju kurung made in Indonesia!.