Minggu, 08 Juli 2012

cewek Jepang Memang Layak Dinikahi

hoPINI | 09 May 2012 | 08:20 Dibaca: 1727   Komentar: 29   3 dari 4 Kompasianer menilai menarik
Cewek jepang rata-rata jomblo, kebanyakan belum punya pasangan. Kesibukan dalam bekerja dan mengejar karir salah satu faktor yang membuat mereka begitu. Belum lagi faktor terbesarnya adalah laki-laki Jepang yang juga hampir sama dengan wanitanya yaitu sibuk bekerja dan mengejar karir atau uang. Jadi klop, mereka tak bertemu satu sama lain, hingga akhirnya lupa akan namanya Cinta.
Kalau mau dibandingkan dengan negara kita, tentu terbalik. Kebanyakan dari kita sudah memiliki pasangan masing-masing, walaupun sama-sama tidak bekerja alias pengangguran yang merupakan faktor terjadinya begitu, Tapi paham klasik “makan tidak makan asal kumpul”, membuat cinta pasangan ini jadi makin rekat dan erat.
Ketika saya magang di Jepang dulu, banyak teman anak Indonesia yang memacari cewek Jepang. Kata mereka cewek Jepang mudah didapat, rayu sedikit saja, mereka langsung klepek-klepek seperti ikan yang kesasar di darat. Saya pikir ada benarnya juga, laki-laki di Jepang kan pada sibuk bekerja, laki-laki Jepang sepertinya tak membutuhkan yang namanya cinta. Sedangkan wanita Jepang (namanya saja wanita yang bagaimana pun asal negaranya pasti membutuhkan lelaki) memerlukan seorang lelaki yang bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi hidupnya, untuk itu jika ada seorang pangeran yang datang tiba-tiba dan merayu dia, sudah pasti tentu itu adalah anugerah yang tak boleh dilewatkan. Kalau tiba-tiba dirayu oleh anak indonesia, di terima saja dong, mungkin lelaki itu adalah utusan tuhan untuk hidupnya yang penuh kesepian.
Teman satu perusahaan dengan saya ada beberapa yang menikah dengan wanita Jepang. Selesai mengikuti program, teman saya ikut pulang ke Indonesia bersama, lalu tak lama setelah itu teman saya kembali lagi ke Jepang untuk mempersunting wanitanya. Dan itu melalui mekanisme aturan yang berlaku, Visa dan segala macam telah diurus oleh si wanita. Si lelaki datang artinya telah dipersiapkan semua, tinggal nikah yang sesuai dengan Agama si lelaki kebanyakan.
Mengapa anak Indonesia suka dengan wanita Jepang?,
menurut pengamatan dan ada yang bertanya langsung ke sumber, kata mereka wanita Jepang itu cantik, berkulit putih dan mempunyai suara yang aduhai. Faktor kecantikan tersebut merupakan yang utama selain karena faktor ekonomi yang cukup mapan, Wanita Jepang biasanya akan mencarikan pekerjaan untuk suaminya kelak ketika telah menikah dan tinggal di Jepang.
Bagaimana dengan kewarganegaraan, apakah si lelaki akan pindah?.
Ada beberapa teman saya ketika kutanyakan hal ini beberapa hari yang lalu, mereka masih berkewarganegaraan Indonesia. Teman saya itu telah menikahi dan menetap di Jepang selama 5 tahun. Dalam hal identitas diri, dia memakai KTP orang asing dan Visa bekerja untuk orang asing yang terus diperpanjang sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku di jepang.
Bisa saja nantinya teman saya itu di naturalisasi layaknya Christiano Gonzales. Tergantung kemauan dia, mau atau tidak untuk merubah kewarganegaraan. Pulang ke Indonesia selesai mengikuti program magang selama 3 tahun memeliki perasaan campur aduk. Senang karena akan bertemu kembali sana, keluarga dan teman di Indonesia, sedih karena telah meninggalkan kemampanan dan kenyamanan hidup di negara maju. Keadaan ini dirasakan semua peserta magang yang akan pulang. Belum lagi dalam menghadapi kehidupan yang selanjutnya, dalam mengelola uang, usaha atau bekerja, banyak peserta belum memikirkan hal tersebut, sehingga untuk yang tidak bisa menghadapi itu semua, mereka berusaha untuk balik lagi ke Jepang, dengan mengikuti program lain atau menelpon pacarnya di Jepang dan mengajaknya menikah.