Sabtu, 10 Maret 2012

Ucapkan Salam, lalu Salaman Bukan Melihat Rok mini

OPINI | 09 March 2012 | 10:06 Dibaca: 1398   Komentar: 50   3 dari 4 Kompasianer menilai menarik
Saya terkejut ketika budaya perusahaan saya di Jepang dulu hampir sama dengan yang ada di Indonesia.
Ketika bertemu orang Jepang di Perusahaan, saya mengucapkan salam ala mereka |Aisatsu| seperti: ‘Ohaiyou Gozaimasu’ sambil membungkuk. Setelah itu saya bersalaman dengan mereka sambil melihat ke wajah Orang Jepang dengan Senyuman (Wajib dilakukan karena peraturan Perusahaan).
Kata Bos, hal itu harus dilakukan tiap pagi, untuk memberikan semangat kerja dan memperat tali silahturahmi antara satu sama lain.
Salaman merupakan gaya orang Indonesia ketika bertemu. Semisal saya bertamu ke rumah teman, saya pasti salaman. Begitu juga kalau bertemu teman di jalan atau tidak sengaja berpapasan, saya akan lebih dahulu salaman, lalu bertanya maksud dan tujuannya kemana.
Ketika masih berada di senta pendidikan bahasa Jepang di Tokyo, kebiasaan salaman tidak ada. Hanya Aisatsu saja (ketika pagi hari bertemu dengan Orang Jepang). Begitu pun adanya teman yang bekerja di Perusahaan Jepang lainnya, ketika saya tanya “apakah antar karyawan satu sama lain bersalaman?”. Teman saya jawab tidak, hanya Aisatsu saja.
Perusahaan menerapkan bersalaman tiap pagi karena menurut mereka bagus. Perusahaan mendirikan anak cabang di Indonesia, mungkin Bos melihat kebiasaan karyawan di Indonesia lalu menerapkannya di Jepang.
Dengan karyawan wanita pun begitu, salaman wajib dilakukan, tanpa melihat ke arah rok mini tentunya, karena Mereka juga tak memakai rok mini. udah dewasa begini kok, bukan ABG seperti dulu lagi, “hazukashi” alias malu kalau memakainya.
Orang Jepang ‘Mencuri’ gaya bersalam kita. Karena dicuri lalu berangsur hilang. Sekarang, Orang Indonesia banyak yang sudah malas bersalaman. Untuk bersemangat bekerja, mending melihat Rok mini?,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar