Senin, 27 Februari 2012

Yang Perlu Disiapkan Ketika Hendak Pulang dari Jepang


Yang Perlu Disiapkan Ketika Hendak Pulang dari Jepang


OPINI | 03 February 2012 | 19:28Dibaca: 117   Komentar: 0   Nihil
Sebelum ini saya mempublish langkah apa saja yang diperlukan ketika akan berangkat ke Jepang. Kali ini saya akan menuliskan apa saja keperluan/kebutuhan yang dibawa sekembalinya dari Jepang, menuju tanah air tercinta.
Apakah saja itu?
1. Omiyage atau Buah tangan
Ini sesuatu yang tidak seberapa perlu, tapi teramat penting, mengingat di Tanah air ada Relasi, teman dan saudara. Mereka pasti mengharapkan sesuatu dari kita untuk sekedar mencicipi atau mengetahui ciri khas Jepang dari oleh-oleh yang kita bawakan.
2. Kemampuan Bahasa Jepang
Sesampainya di Indonesia, saya langsung disodorkan pertanyaan dari Paman. Apa bahasa Jepangnya Pulang?, apa bahasa jepangnya Rokok?, apa bahasa Jepangnya Sampah?, apa bahasa Jepangnya Rumah?, bla, bla, bla. Pertanyaan Paman saya jawab dengan mudah, karena Pertanyaan tersebut jawabannya sering saya pakai di Jepang.
Kemampuan berbahasa sering sekali ditanyakan kepada saya ketika baru sampai. Kalau saja saya tak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan mereka, mungkin mereka akan curiga, “ngapain aja mas di Jepang”. Memang, Bahasa Jepang harus dipelajari, walaupun di sana dituntun untuk bekerja. Caranya Belajar tidak harus di “Senta” pendidikan, tapi bisa juga dengan sesama pekerja asal Jepang. Lebih afdol malahan dibandingkan Belajar di Kelas. Pun, bukan hanya bahasa resminya saja yang harus kita pahami, bahasa lokal pun harus kita kuasai untuk bekal kita nanti.
3. Bekal Budaya Jepang
Ini yang penting, Budaya mereka?. Budaya yang membuat mereka mampu bangkit dengan cepat dari keterpurukan perang. Budaya yang membuat mereka mampu menguasai pasar teknologi. Budaya yang mampu membuat mereka disegani oleh Barat. Budaya yang mampu membuat rakyat Jepang maju. Budaya apakah itu?, Budaya yang sangat sederhana sekali, yaitu Budaya Disiplin, kerja keras, tekun, teliti, rajin dan Nasionalisme tinggi.
4. Uang dan Kewaspadaan
Ini khusus anak magang, Uang merupakan ukuran kesuksesan mereka dalam menjalani program. Kalau tidak ada Uang, artinya mereka tidak sukses. Uang walaupun jumlahnya sedikit, mampu untuk melanjutkan hidup setelah magang dari Jepang. Pergunakan secara baik, pakai buat usaha, dan Waspada di terminal kedatangan di bandara Soeta. Ya, percuma bawa uang banyak, kalau setiba di bandara ditipu calo dan preman. Gunakan akal, bila perlu sewa pengawal dari luar yang dikenal, untuk mengawal anda sampai di Rumah.
5. Wanita
Bung Karno membawa wanita sepulangnya dari Jepang. Jhon Lennon tergila-gila dengan Yoko ono setelah manggung dari Jepang. Kedua orang itu lelaki hebat, sangat berpengaruh dalam bidang politik (Bung Karno) dan bermusik (John Lennon, The beatles), kok bisa mereka bertekuk lutut dengan seorang wanita Jepang?. Ini jawabannya, Wanita Jepang itu sangat ramah, bertutur kata halus, berbudi pekerti baik dan hormat dengan Suaminya kelak (jangan dibandingkan dengan Miyabi atau bintang Porno Jepang lainnya). Mereka sangat menjaga kehormatan keluarga, mampu memanajemen keuangan rumah tangga dan pintar ngurus suami dan anak. Itu yang saya lihat dari kehidupan teman-teman saya orang Jepang yang telah berkeluarga. Istri mereka selalu menyiapkan bekal buat suami bekerja, 3 tahun saya makan bersama orang jepang, tidak pernah sekalipun saya lihat orang Jepang tidak membawa bekal makan siang, tidak pernah sekalipun mereka mengeluh sedang ribut dengan Istrinya. Ini membuktikan, kalau Istri mereka sangat konsisten mengurus suami. Teman jepang juga bercerita, kalau uang gaji dia bekerja diserahkan semua ke Istri, biar Istri saja yang Mengurusnya, sebab mereka lebih pandai mengatur uang dari pada lelaki.
Tapi, walaupun semua itu menggambarkan wanita Jepang itu baik, saya tidak membawa ke Indonesia, mengapa?, sebab Pacar saya di kampung telah menanti saya di pelaminan.
Saya kira 5 Point diatas dapat anda bekal sekembalinya dari Jepang. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kalian semua, akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar