Senin, 27 Februari 2012

Rekan Kerja yang Tidak Disiplin


Rekan Kerja yang Tidak Disiplin


OPINI | 16 February 2012 | 05:59Dibaca: 100   Komentar: 2   Nihil
Kesan pertama ketika masuk ke perusahaan di Jepang, saya agak takut. Takut tidak bisa beradaptasi dengan budaya kerja mereka.
Kalau saya mundur karena ketakutan itu, artinya saya orang yang tidak mau akan perubahan. Jadi saya harus tetap maju, dan berupaya belajar menekuni budaya kerja mereka.
Lambat laun, upaya saya berhasil, budaya kerja mereka dapat saya kuasai. Sebagaimana kita ketahui, budaya kerja orang Jepang itu mendasar sekali yaitu Disiplin. Menguasai itu tidak perlu ilmu, cukup merubah kebiasaan yang saya bawa dari Indonesia.
Ada yang bikin saya bingung, setelah saya bisa berdisiplin, Rekan kerja orang Jepang malah tidak disiplin. Namanya Takahara, 25 tahun. Saat saya sibuk, Dia malah tidur diatas Forklipt. Tidak hanya sekali, tapi sering. Membangunkannya susah, harus memakai suara klakson dulu baru dia sadar.
Tidak hanya tidur, Takahara juga sering lupa mematikan mesin Forklipt. Setelah dia menggunakan forklipt, langsung saja turun dan kyukei (Istirahat). Ada Bos lewat, melihat forklipt yang masih menyala, langsung mematikannya dan mendekati Takahara sambil ngomel. Kata “Baka dan Ahok” pun keluar dari mulut Bos, Takahara hanya bungkuk-bungkuk menjawab “Haik”.
Rekan saya itu juga suka pulang belakangan. Kata dia rugi kalau pulang cepat, nanti tidak dapat lembur. Mengerjakan apa saja yang ada, semisal membersihkan tempat kerja atau mengolesi oli mesin, yang penting bisa lembur 1 hingga 3 jam .
Takahara boleh saja begitu, karena Istrinya terkadang menyiapkan semua keperluan kalau dia pulang malam. Kalau saya pasti repot dong. Hidup di negeri Orang, sendirian pula, belum lagi memasak, mencuci, mandi, dan mengurus keperluan lain untuk besok yang harus disiapkan malam itu juga.
Anak magang seperti saya ini hanya mengikuti aturan yang berlaku saja. Kalau disuruh kerja, saya akan kerja. Kalau sudah waktunya pulang, saya akan pulang. Kalau mau mengikuti Takahara pulang malam terus, nanti saya bisa ketiduran juga seperti dia, atau tidak fokus dalam bekerja karena kecapekan.
Bingung juga terkadang, saya yang terlalu disiplin atau Takahara yang berkurang kadar disiplinnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar