Rabu, 01 Februari 2012

One Chan” Suka yang Gelap dan Berkeriting


“One Chan” Suka yang Gelap dan Berkeriting

OPINI | 27 January 2012 | 06:1794  1 dari 1 Kompasianer menilai inspiratif
Sore kemarin menonton acara komedi di stasiun televisi swasta. Di situ terlihat Komedian cakep (berwajah ganteng) sedang “memperolok” komedian (maaf) jelek. Yang jelek selalu dikata-katain dan ditaburi bedak dikepalanya. Kalau si jelek membalas, si cakep makin beringas membalas. Penonton pun tertawa melihat tontonan itu.
Pasti begitu, tidak hanya di stasiun televisi itu saja, disemua stasiun tv di Indonesia, yang jelek selalu jadi “bahan lelucon” bagi yang cakep. Mengapa?, mungkin karena jelek itu tadi, kalau cakep, penonton tidak akan tertawa, malah mereka prihatin dan kasihan melihat si cakep meringis-ringis.
Ya, itu untuk ukuran orang Indonesia. “Orang jelek” untuk Indonesia seperti itu. Mata kita melihat “jelek” itu, berkulit gelap, berambut keriting, dan tidak nyaman dilihat. Tapi tidak untuk ukuran “One Chan”.
Siapa itu One chan?
One chan adalah sebuah panggilan bahasa jepang untuk cewek yang telah dewasa. Kami (Saya ketika magang dijepang dulu) biasa menyebut cewek jepang yang telah dewasa dan berparas cantik dengan “One chan”.
Suatu ketika, perusahaan kedatangan seorang anak magang baru asal indonesia, namanya Gudi. Perawakan dia seperti pelawak jelek tadi, berkulit gelap dan rambutnya kriting. Malamnya, Anak baru tersebut kami ajak dugem di Sebuah Bar di Osaka. Walaupun masih baru tiba di jepang, sepertinya dia terbiasa berjoget, terbukti gerakannya sangat lihai mengikuti alunan musik.
Ruangan Bar cukup terang, jadi bisa melihat dengan jelas kalau ada One chan yang berjoget. Saya beserta seorang teman mendekati dua orang one chan yang berjoget di dekat DJ, sedangkan Gudi berjoget sendiri disudut Bar. Cewek tersebut saya ajak ngobrol, tapi tak digubris. Lalu berlanjut ke teman saya yang mirip Bertrand, tetap tidak digubris juga. Tidak ingin lama-lama dicuekin begitu, kami pun pergi dengan muka “masam”.
Eh, tiba-tiba Gudi mendekati dua orang One chan tadi. Berjoget mengiringi goyangan, dan berlanjut berkenalan. Gudi anak baru, ngomong pake bahasa Jepang asal jadi, membuat dua orang cewek tadi menjadi tidak mengerti. Gudi pun pake bahasa “Tarzan”, kedua One chan pun mengangguk lalu tertawa.
Kami pun melongo, saya beserta teman-teman yang senior dikalahkan anak kemarin sore yang “jelek” ini. Kalau untuk ukuran orang Indonesia, kurang apa kami-kami ini, kulit menjurus putih, rambut bergaya “Andy Lau”, pakai kaca mata keren, badan wangi ber-parfum jepang. Eh, dikalahkan sama si Gudi ingusan ini.
Mengapa bisa begitu,
Apakah Gudi mempunyai goyangan yang mantap?,
Apakah Gudi ini pemberani?,
Apakah Gudi ini seperti Tarzan?.
Pertanyaan diatas saya jawab “Tidak”.
Karena setelah saya telusuri kedepannya, beberapa One Chan memang menyukai cowok yang seperti Gudi ini.
Cowok pilihan One Chan memang rata-rata berkulit gelap. Sangat Sering saya temui di jalanan Osaka, mereka mengandeng cowok yang Legamnya minta ampun. Udah item, keriting lagi,,–cowok asing–. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi cowok jepang itu sendiri. Mereka juga tidak mau tersaingi dengan kehadiran cowok asing memble ini. Rame-rame bahkan, berjemur sampe gosong dibawah mentari tanpa tabir surya.
Ya, cowok jepang diperusahaan kami pun ada yang seperti itu. Kalau ditanya mengapa kulitnya jadi gosong, dia menjawab untuk mencari One chan diajak berkencan. Hahaha,, ironis sekali, kami (anak indonesia) berlomba-lomba ingin memutihkan badan, eh, malah mereka mau bikin badan jadi gosong.
Saya pernah bertanya Ke pacar Gudi yang didapatnya dengan mudah.
“Apa yang dilihat dari Gudi?”,
“kulitnya yang gelap”,
“Mengapa?”
“karena itu menunjukan ke-macho-an dan lelaki sejati”
Itu kata One chan tadi, kalau kata saya tentu tidak. Karena saya sedang berupaya untuk memutihkan badan ini. Karena untuk ukuran saya sebagai orang Indonesia, Putih itu Indah, bersih dan nyaman dilihat. Kalau kulit saya gosong, mana ada cewek yang mau ama saya.
Intinya begini saudaraku, kalau seandainya acara komedi kita diputar di negara Jepang. Apakah mereka akan tertawa?, apakah “one chan” menyukai lawakan kita?, oh, saya rasa tidak, mereka pasti prihatin dan sedih, masak orang cakep ditaburi bedak dikepalanya, masak “si gelap dan kriting” itu dianiaya terus oleh orang jelek. Acara komedi apa ini tidak lucu ah, orang cakep kok jadi bahan lelucon lawakan.
Ya, begitu kira-kira
Orang jepang sering sekali plesiran ke Bali, bagi yang terbiasa Liburan ke Indonesia, mereka tentu tidak kaget melihat Komedi kita. Tapi, kalau baru pertama kali tiba di Indonesia, mereka pasti kaget. Kok main pukul-pukulan ya, aneh banget sih, duh yang cakep lagi kena korbannya, kasihan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar