Rabu, 01 Februari 2012

Cewek Indonesia Yang Bekerja Di Hongkong ; Senyuman Buat Kami.


Cewek Indonesia Yang Bekerja Di Hongkong ; Senyuman Buat Kami.

OPINI | 17 January 2012 | 15:25187 16  1 dari 1 Kompasianer menilai menarik
Hari libur seperti sabtu dan minggu diisi dengan membereskan rumah dan mainin PC. Dua hari tersebut merupakan hari yang baik buat mencari kesenangan serta melepaskan kepenatan. Ada yang jalan-jalan, ada pula yang hanya diam dirumah.
Buat mereka yang diam dirumah, kesempatan itu dimanfaatkan dengan membuka PC untuk Chating Online. Beberapa tahun yang lalu Chating online menjadi mode bagi anak magang di Jepang. Mereka berinteraksi antar sesama teman di seluruh pelosok negeri sakura maupun di seluruh Indonesia. Tak terkecuali juga Diluar negeri seperti hongkong.
Anak Indonesia yang bekerja di Hongkong kebanyakan cewek, mereka rata-rata bekerja sebagai pengasuh dan membantu rumah tangga. Kalau hari libur diberi juga kebebasan buat mereka beristirahat, melepaskan lelah dengan hanya diam dirumah sambil membuka laptop, dan ada juga yang berkumpul dengan teman-teman disuatu warnet di Hongkong.
Dulu, yahoo messenger merupakan media chating yang banyak diminati. Bisa buat voice call dan kasih tukar webcam. Disini pertemuan “cinta” sering terjadi. “cam plizzz”, “als pls”, VC yuk”. Macam-macam ungkapan perkenalan antara cewek BMI Hongkong dengan Anak magang.
Perkenalan Berlanjut, ngobrol via telepon sampai bermalam-malam, terkadang juga saling tukar cindera mata antar negara.
“pai, gue dapat kiriman syal dari anak HK, gue mau kasih apa ya buat dia?” kata junior saya
Maklum, cewek kenalannya ngebet banget sama dia. Tiap malam nelpon berjam-jam sampai larut, tidak sampai disitu, junior saya juga suka ngirimin foto cetak ke dia.
Lain lagi dengan saya, mendapat kenalan cewek kelahiran Cirebon dan telah lama banget tinggal di Hongkong. Hampir 8 tahunan dia menetap disana, belum menikah, namun hartanya di cirebon cukup banyak. Bos dia baik, tugas rumah tangga tidak hanya dibebankan ke dia saja, karena ada beberapa orang pekerja di rumah itu untuk berbagi tugas. Setahun sekali dia pulang ke Cirebon untuk menemui keluarganya. Saya pernah bertanya kenapa belum menikah, dia jawab menunggu saya pulang ke indonesia, baru mau nikah ama saya.
Dia sempat ngasih kiriman cindera mata berupa kaos yang masih tersimpan dilemari saat ini. 3 Tahun lalu sempat kontak dia, untuk meminta izin menikah, dia memberi doa restu dan meminta nomor rekening saya buat angpau. Mungkin belum jodoh, jadi kami tidak dipertemukan di pelaminan.
Lain halnya dengan junior saya, hubungan dia dengan cewek BMI berlanjut sampai mereka sama-sama sudah berada di Indonesia. Dia tetap konsisten berhubungan, hingga suatu hari dia mengundang saya datang ke Sragen untuk menghadiri pernikahannya. Selamat ya, kamu tidak hanya berhasil bekerja di jepang, tetapi juga berhasil memanfaatkan waktu luang kamu menjalin cinta hingga jenjang pernikahan.
Satu persamaan antara BMI Hongkong dengan Anak magang di Jepang adalah jauh dari tanah air, tanpa sanak-saudara dan berusaha membunuh waktu dengan berinteraksi di dunia maya. Kalau tidak begitu, kangen dan rindu pada tanah air akan terasa sekali. Cewek yang di hongkong tidak Hanya gadis, ada juga yang bersuami dan punya anak. Begitu pun kami anak magang. Tiap hari berkutat dengan pekerjaan, dan begitu hari libur tiba, hidup akan terasa sangat sepi, untuk itu media chating online sangat difavoritkan untuk membunuh semua itu. Disamping bisa menghubungi keluarga di tanah air, juga bisa untuk “bersayang-sayangan” dengan cewek indonesia di Hongkong tentunya.
Terima kasih buat wanita Indonesia yang bekerja di negeri hongkong, kalian bukan saja membuat kami-anak magang- menjadi terhibur dan gembira. Kalian juga Bisa “memanjakan” kami yang terlalu kaku dengan kedisplinan budaya kerja, tanpa kalian, -kami mungkin bisa saja mencari hiburan lain diluar rumah. Tapi konsekuensinya, biaya untuk itu sangat mahal-, ya bisa saja uang kami habis pergi ke tempat hiburan. Kalau ada kalian didepan laptop, kami hanya duduk saja didalam kamar, tidak menghabiskan banyak uang buat menghibur hati dan rindu kampung halaman.
Senyum kalian itu beda dengan senyuman cewek yang berada di Indonesia, saya bisa rasakan itu. Jadi tenang sajalah, walaupun kalian tidak berarti bagi Indonesia, tapi bagi kami anak magang di Jepang, senyum kalian itu membawa semangat untuk menjalani hari demi hari di lingkungan dan budaya berbeda.
“kenangan yang terlupakan, tersingkap di memori otak untuk segera memberi apresiasi buat wanita pekerja di negara Hongkong. Walaupun kalian tidak dilihat dan diperhatikan oleh tanah air, tapi kalian itu dinantikan oleh mereka di belahan dunia lain ,…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar