Selasa, 13 Maret 2012

Pria Bertampang Standar Belum Tentu Tak Memikat


Pengen Tau lebih lengkap tentang saya: KLIK


Tampang saya Standar, jelek tidak, ganteng juga sedikit kali ya…,? namun, memiliki wajah ngepas seperti saya ini belum tentu cewek Jepang tidak tertarik.
Saya pernah ditaksir cewek Jepang. Seorang sensei, ibarat kata guru bahasa Jepang. Dia khusus mengajar para anak magang di Jepang. Tubuh dia agak tinggi, kulit putih berstandar Jepang, langsing dan murah senyum. Dia memberi sinyal ke saya kalau dia ada hati, namun, saya lebih memilih tidak menerima sinyal itu, karena tak enak kepada teman saya.
Teman saya ini naksir sensei itu sejak lama, namun belum berani berterus terang mengutarakan perasaannya. Dia sering curhat kepada saya mengenai sensei itu, maklum, teman satu Apato, hanya beda kamar. Kalau saya memacari sensei itu, apa kata dia nantinya, saya akan ibarat pagar yang makan tanaman.
Karena saya telah menepis sinyal itu, akhirnya teman saya masuk secara cepat. Mungkin takut saya nanti berubah pikiran, teman saya secara jantan mengungkapkan perasaannya ke sensei. “Aishiteru”, kata teman saya mengungkapkan perasaannya ke sensei (Cerita curhat).
Sensei malah ketawa, kata dia kata tersebut tak cocok di ucap oleh orang yang belum menikah. Kata “aishiteru” (Cinta kamu) biasa dipakai oleh orang yang telah menikah. Namun, karena maksud dari teman saya itu adalah untuk mengungkapkan perasaan suka, akhirnya sensei yang sebenarnya juga suka dapat menerimanya. Dan mereka mulai pacaran, hingga sekarang telah menikah dan punya 1 orang anak.
Kalau melihat dari tampang, sebenarnya, kalau di ukur-ukur pakai standar Indonesia teman saya itu lebih jelek dari saya. Kulit teman sama gelap dengan saya, dan perawakan dia agak pendek. Namun, sensei tetap saja mau. Apa yang diambil oleh dia?, yang jelas bukan tampang, tapi hati.
Anak Indonesia beda dengan Anak Jepang sebaya kami. Ini menurut dia (sensei), “anak Indonesia itu polos-polos, tidak seperti anak jepang kebanyakan. Anak indonesia masih jujur, dibanding pemuda Jepang yang telah terkontaminasi pergaulan bebas”.
Ya, namanya saja orang kampung yang masuk ke kota, jadinya begitu. Negara kita kan negara berkembang, sedangkan Jepang negara maju. Jelas, kalau dari segi pergaulan, sekota-kotanya anak Indonesia, masih kalah dengan sekampung-kampungnya orang Jepang. Di perkampungan saja Jaringan Internetnya seperti Laju kereta Shinkansen, wuss,,wusss,wusss, tak terasa telah terdownload satu Album Kiroro dalam waktu 15 Menit.
Jadi, balik lagi ke Tampang, sebenarnya itu Relatif, bagi anda pria itu jelek, bagi cewek Jepang pria itu unik. Bagi anda pria itu Hitam legam sepeti arang, bagi cewek Jepang pria itu eksotis.
So, jangan lihat dari dompetnya, tapi lihat isinya dong,,,,,(apa coba?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar